Friday, 4 November 2011

Cara Mempercepat Koneksi Internet Menggunakan Squid Proxy

Fungsi Squid Proxy selain mempercepat penyampaian web content ke komputer user, Squid Proxy juga dapat untuk menghemat quota bandwidth dari provider – provider internet (Indosat M2, Telkomsel Flash. Smart dan lain sebagainya). Bagaimana tidak, setiap request yang dilakukan user di cek terlebih dahulu di lokal server proxy, apakah datanya ada atau tidak, jika ada tinggal di ambilkan di lokal server proxy, kalau data tidak ada baru mengambil dari internet kemudian menyimpan data baru itu ke lokal server.
Ok langkah untuk memasang squid di windows tentu saja dengan download Squid terbaru untuk windows. Silahkan download di sini http://www.ziddu.com/download/5704597/squid-2.7.STABLE6-bin.zip.html Squid 2.7.STABLE6 Standard (Release date 06/03/2009)
Ekstrak file hasil download tadi di C:\squid\
Setelah itu masuk ke dalam direktori C:\squid\etc.
Di sana anda akan menemui 4 buah file yaitu:
1. cachemgr.conf.default
2. mime.conf.default
3. squid.conf.default
4. squid_radius_auth.conf.default
Setelah itu hilangkan tulisan default pada semua file menjadi :
1. cachemgr.conf
2. mime.conf
3. squid.conf
4. squid_radius_auth.conf
Buka teks editor kesayangan anda, bisa gunakan notepad++ download disini http://www.filehippo.com/download_notepad/ , buka file squid.conf. Kemudian cari parameter-parameter berikut ini :
1. TAG: http_port
Port ini akan digunakan oleh squid. Port defaultnya adalah 3128. Kamu masukin http_port 3128 di bawah tulisan # Squid normally listens to port 3128. Ex:
# TAG: http_port
# Usage: port [options]
# hostname:port [options]
# 1.2.3.4:port [options]
#
…………………………..
#
# Squid normally listens to port 3128
http_port 3128
2. TAG: visible_hostname
Digunakan untuk menampilkan nama yang digunakan ketika terjadi pesan kesalahan. Tambahkan tulisan visible_hostname di bawah tulisan none, seperti di bawah ini.
# TAG: visible_hostname
# If you want to present a special hostname in error messages, etc,
# define this. Otherwise, the return value of gethostname()
# will be used. If you have multiple caches in a cluster and
# get errors about IP-forwarding you must set them to have individual
# names with this setting.
#
#Default:
# none
visible_hostname hyde666.cn
3. Tag: http_access
Menambahkan http_access allow localhost, dimaksudkan untuk membuat agar komputer server proxy dapat mengakses proxy yang dipasang pada dirinya. Tambahkan di bawah localnet.
# TAG: http_access
# Allowing or Denying access based on defined access lists
#
# Accessi to the HTTP port:
# http_access allow|deny [!]aclname …
#
# NOTE on default values:
#
# If there are no “access” lines present, the default is to deny
# the request.
#
# If none of the “access” lines cause a match, the default is the
# opposite of the last line in the list. If the last line was
# deny, the default is allow. Conversely, if the last line
# is allow, the default will be deny. For these reasons, it is a
# good idea to have an “deny all” or “allow all” entry at the end
# of your access lists to avoid potential confusion.
#
#Default:
# http_access deny all
#
#Recommended minimum configuration:
#
…………………………………………..
# Example rule allowing access from your local networks.
# Adapt localnet in the ACL section to list your (internal) IP networks
# from where browsing should be allowed
http_access allow localnet
http_access allow localhost
4. TAG: dns_nameservers
Untuk mencari tau berapa DNS kita di windows, gunakan command ipconfig /all pada command prompt. Kemudian cari DNS servernya. Kemudian masukkan DNS server yang didapat dari command tadi dengan format dns_nameserver [primary] [secondary]
# TAG: dns_nameservers
# Use this if you want to specify a list of DNS name servers
# (IP addresses) to use instead of those given in your
# /etc/resolv.conf file.
# On Windows platforms, if no value is specified here or in
# the /etc/resolv.conf file, the list of DNS name servers are
# taken from the Windows registry, both static and dynamic DHCP
# configurations are supported.
#
# Example: dns_nameservers 10.0.0.1 192.172.0.4
#
#Default:
# none
dns_nameservers 202.155.0.10 202.155.0.15
5. Tag: cache_mem
Digunakan untuk menentukan besarnya cache memory yang akan digunakan oleh squid untuk melakukan caching object. Sebaiknya nilainya 1/3 dari total keseluruhan RAM. Dan ukuran ini akan digunakan oleh squid sebagai batas maksimal penggunaan memory.
# TAG: cache_mem (bytes)
#
……………………………………
# If circumstances require, this limit will be exceeded.
# Specifically, if your incoming request rate requires more than
# ‘cache_mem’ of memory to hold in-transit objects, Squid will
# exceed this limit to satisfy the new requests. When the load
# decreases, blocks will be freed until the high-water mark is
# reached. Thereafter, blocks will be used to store hot
# objects.
#
#Default:
# cache_mem 8 MB
cache_mem 64 MB
6. Tag: maximum_object_size_in_memory
Menentukan besar maksimal object yang akan di-caching pada memory. Object yang lebih besar dari nilainya tidak akan dicache oleh squid.
# TAG: maximum_object_size_in_memory (bytes)
# Objects greater than this size will not be attempted to kept in
# the memory cache. This should be set high enough to keep objects
# accessed frequently in memory to improve performance whilst low
# enough to keep larger objects from hoarding cache_mem.
#
#Default:
# maximum_object_size_in_memory 8 KB
maximum_object_size_in_memory 1024 KB
7. Tag: maximum_object_size
Menentukan besarnya object yang akan disimpan di harddisk.
# TAG: maximum_object_size (bytes)
# Objects larger than this size will NOT be saved on disk. The
# value is specified in kilobytes, and the default is 4MB. If
# you wish to get a high BYTES hit ratio, you should probably
# increase this (one 32 MB object hit counts for 3200 10KB
# hits). If you wish to increase speed more than your want to
# save bandwidth you should leave this low.
#
# NOTE: if using the LFUDA replacement policy you should increase
# this value to maximize the byte hit rate improvement of LFUDA!
# See replacement_policy below for a discussion of this policy.
#
#Default:
# maximum_object_size 4096 KB
maximum_object_size 4096 KB
8. Tag: minimum_object_size
Digunakan untuk menentukan besarnya file minimum yang akan disimpan di dalam harddisk.
# TAG: minimum_object_size (bytes)
# Objects smaller than this size will NOT be saved on disk. The
# value is specified in kilobytes, and the default is 0 KB, which
# means there is no minimum.
#
#Default:
# minimum_object_size 0 KB
minimum_object_size 0 KB
9. Buka “Command Prompt”, kemudian masuk ke directory “squid” tadi melalui “Command Prompt”. Contohnya adalah dengan mengetik “cd C:\squid\sbin\”
10. Setelah masuk ke dalam direktori sbin, ketikkan perintah “squid -z”. Perintah ini digunakan untuk membuat direktori cache_dir.
11. Kemudian ketik “squid -d l -D”, setelah itu tekan ctrl+c.
12. Setelah itu mendaftarkan squid ke registry windows dengan jalan ketik “squid i”
13. Kemudian yang terakhir ketik “squid -O -D
Setting Pada Browser
Internet Explorer
Tools -> Internet Options -> Connections -> LAN Settings -> centang proxy server, isi address dengan ip tempat kamu menginstall squid, isikan port dengan port yang kamu gunakan untuk squid.
Mozilla Firefox
Tolls -> Options -> Advanced -> Network -> Setting -> Manual Proxy Configuration -> isi HTTP Proxy dengan ip tempat kamu menginstall squid, isikan port dengan port yang kamu gunakan untuk squid

Sumber : http://b3rn4dz.wordpress.com/

0 comments:

Post a Comment

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More